Wednesday, September 12, 2012

Powerbuilder


Power Builder


Seperti saya sebagai kaum awam pertama kali bertanya ketika pertama kali bertemu dengan software ini,  

Apa itu PowerBuilder...

PowerBuilder adalah salah satu perangkat  tools yang diciptakan untuk membantu para development untuk menciptakan apa yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi dengan metode Rapid Aplication Development, yaitu metodologi pengembangan aplikasi dengan cepat secara visual, powerfull dan paling mudah digunakan, sehingga Power Builder tergolong CASE Tools (Computer Aided Software Engineering tool) yaitu alat untuk mempercepat pekerjaan karena sebagian pekerjaan programmer dilakukan oleh alat
ini.

Menurut tingkatan generasi-nya bahasa program, Power Builder dikategorikan sebagai bahasa
pemrograman tingkat ke 4 (4GL) karena sudah menerapkan bahasa yang dapat
dimengerti oleh manusia dan berbasis visual.

Lalu apa yang dimaksud dengan Bahasa Pemrograman,

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkahapa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.


Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Klasifikasi Bahasa Pemrograman

Untuk Klasifikasi Bahasa Pemrograman dibagi menjadi 5 bagian

1. Generasi Pertama

Bahasa yang berorientasi pada mesin. Program disusun menggunakan bahasa mesin/kode mesin. Bahasa Mesin adalah bahasa tingkat rendah yang hanya dipahami oleh komputer. Bahasa mesin ini sangat sulit dipahami oleh orang awam sehingga programmer harus menguasai operasi komputer secara teknis.

Abstraksi bahasa ini adalah kumpulan kombinasi kode biner "0" dan "1" yang sangat tidak alamiah bagi kebanyakan orang - kecuali insinyur pembuat mesin komputer. Karena tidak alamiah bagi kebanyakan orang, bahasa mesin juga disebut bahasa tingkat rendah.

2. Generasi Kedua

Bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan / Assembly. Bahasa Assembly adalah bahasa pemrograman yang menggunakan instruksi yang sama seperti pada bahasa mesin, tetapi instruksi dan variable yang digunakan mempunyai nama sehingga mempermudah proses pemrograman. Karena tidak lagi menggunakan deretan kode biner untuk melakukan pemrograman.

3. Generasi Ketiga

Bahasa pemrograman yang menggunakan pendekatan prosedural. Instruksi program ditulis menggunakan kata-kata yang biasa digunakan oleh manusia. Contoh : WRITE (untuk menampilkan kelayar)
READ (untuk membaca data masukan dari keyboard). Bahasa pada generasi ini disebut juga Bahasa beraras tinggi / High Level Language.
Contoh bahasa pemrogaman :PASCAL, FORTRAN, C, COBOL, BASIC dll.

Pada generasi bahasa pemrograman terakhir sekarang ini, kedua cara interpretasi dan kompilasi digabungkan dalam satu lingkungan pengembangan terpadu (IDE = integrated development environment). Cara interpretasi memudahkan dalam pembuatan program secara interaktif dan cara kompilasi menjadikan eksekusi program lebih cepat.

Pertama program dikembangkan interaktif, kemudian setelah tidak ada kesalahan keseluruhan program dikompilasi. Contoh bahasa program seperti ini adalah Visual BASIC yang berbasis BASIC dan Delphi yang berbasis PASCAL.

Bahasa tingkat tinggi bersifat portable. Program yang dibuat menggunakan bahasa tingkat tinggi pada suatu mesin komputer bersistem operasi tertentu, hampir 100% bisa digunakan pada berbagai mesin dengan aneka sistem operasi. Kalaupun ada perbaikan sifatnya kecil sekali.

4. Generasi keempat

Merupakan Bahasa Non-Prosedural. Bahasa pemrograman Generasi Ke-4 dirancang untuk mengurangi waktu pemrogram untuk membuat program sehingga pembuatan program dibuat dengan waktu lebih cepat.
Program ini dapat digunakan oleh pemakai yang kurang mengenal hal-hal teknis pemrograman tanpa perlu bantuan seorang programmer professional.

Contoh : Membuat program database sederhana dengan Microsoft Access.

Bahasa generasi ke-4 disebut juga dengan Very High Level Language atau Problem Oriented Language (bahasa yang berorientasi pada masalah) karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode pemrograman dibandingkan dengan bahasa prosedural.

Fasilitas yang tersedia :
Program Generator (untuk membuat aplikasi mudah).
Report Generator (untuk membuat laporan dengan mudah dan cepat)
Bahasa Query (SQL).
Dengan adanya fasilitas ini programmer sedikit dalam menuliskan kode instruksi.
Contoh Bahasa Generasi ke-4: Oracle, Microsoft Access dsb.

5. Generasi Ke Lima

Merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence) (AI). AI adalah disiplin dari ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia.
Contoh Aplikasi :
Pemrosesan Bahasa Alami è mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahasa manusia.
Aplikasi Sistem Pakar è program komputer yang dapat menghasilkan pemikiran yang setara dengan seorang pakar.
Contoh Bahasa Pemrograman : PROLOG dan LISP.

Nah begitulah sedikit penjabaran sedikit tentang Pengertian Bahasa Pemrograman serta Klasifikasi Bahasa Pemrograman.

Sekarang mari kita lanjutkan lagi mengenai Bahasa Pemrograman Power Builder. Seperti yang telah saya tuliskan Power Builder dikategorikan sebagai bahasa pemrograman tingkat ke 4 (4GL) karena sudah menerapkan bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia dan berbasis visual.

Sedangkan untuk Jenis aplikasi yang dapat dibuat dengan menggunakan Power Builder,

antara lain :

Client - Server, N-Tier Application & Web Application. Dasar pemrograman Power Builder adalah Object Oriented Programming (OOP) yang memiliki karakteristik Inheritance, Encapsulation & Polymorphism.

Simple Code

Jika Borland Delphi menggunakan bahasa PASCAL, dan VB menggunakan bahasa BASIC, maka PowerBuilder menggunakan pendekatan scripting yang disebut PowerScript. Dalam PB, kita tak akan terlibat dengan koding panjang, kecuali ada alasan yang sangat khusus untuk itu. Umumnya koding cukup singkat dan benar-benar menempel dalam object. Resikonya, jika object dihapus, ya jangan berusaha mencari di mana scriptnya. Koding yang serba singkat tapi dengan impact yang ampuh inilah yang membuat PB memproklamasikan diri sebagai RAD (Rapid Application Development).



No comments:

Post a Comment